BUDIDAYA
IKAN AIR TAWAR POTENSI EKONOMI MASA DEPAN
Lebih
baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mungkin sepotong kalimat itu
menunjukkan kepada kita bahwa dengan memulai sesuatu akan lebih baik daripada
tidak mencoba memberikan sedikit kontribusi yang tanpa kita sadari padahal itu
yang terbaik dari diri kita. Berbicara tentang rencana pembangunan bangsa pada
jangka panjang dua puluh tahun, salah satunya akan memfokuskan pada perwujudan
Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri dan kuat. Laut dan pulau-pulau
di sekitarnya yang akan menjadi kekuatan dari pembangunan nasional itu sendiri.
Jika kita sadari, ternyata Provinsi Kepulauan Bangka รข€“ Belitung dapat menjadi
salah satu sasaran untuk itu. Sesuai dengan UU No. 22/1999, provinsi kepulauan
yang terbilang masih muda dengan umur baru menginjak delapan tahun namun
memiliki perairan 65.281 Km2 lebih luas jika dibandingkan daratannya yang hanya
seluas 16.281 Km2 . Kondisi ini tentunya dapat menjadi fokus pembangunan
pemerintah daerah untuk mengembangkan pembangunan ke depannya yang
diprioritaskan pada sektor bahari. Perairan yang dibicarakan di sini tentunya
mencakup perairan darat maupun laut. Persepsi masyarakat mungkin akan tertuju
pada sektor kelautan yang diharapkan akan menjadi salah satu sumber Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
Hal
ini ditunjukkan dengan hasil ikan laut di provinsi ini pada tahun 1998 sebelum
provinsi ini dideklarasikan menunjukkan bahwa total dari volume ikan laut untuk
Kabupaten Bangka, Belitung dan Pangkalpinang sebesar 123.046 ton (Sumber:
Bangka, Belitung dan Pangkalpinang dalam angka 1998 (BAPPEDA)). Bahkan saat
sekarang ada sebagian industri kecil yang telah mengelola ikan laut menjadi
makanan khas provinsi ini misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan,
ikan asin, dan lain sebaginya.Tidak selamanya subsektor perikanan laut dapat
menjadi sumber pendapatan untuk sebuah daerah. Terkadang ada saat tertentu
pasti akan terjadi penurunan hasil laut yang dikarenakan kondisi cuaca yang
tidak mendukung para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa hasil
laut, apalagi pada saat musim seperti sekarang ini. Mengingat sektor perikanan
akan tetap menjadi salah satu sektor unggulan di negeri ini, maka akan sangat
tepat jika kita mulai memberi perhatian yang lebih pada sektor perikanan air
tawar.
Namun
apakah budidaya ikan air tawar ini dapat memberikan kontribusi bagi sektor
perikanan? Atau mungkinkah subsektor perikanan, khususnya budidaya ikan air
tawar akan terus eksis di negeri serumpun sebalai ini? Beberapa pertanyaan
seperti tersebut di atas mungkin akan timbul di benak kita. Jawabannya dapat
kita lihat sendiri, bahwa pemerintah daerah telah memulai untuk itu dan
diharapkan masyarakat mau memulai budidaya ikan air tawar dapat semakin marak
seiring dengan memanfaatkan kolong-kolong eks penambangan timah yang tidak
terpakai lagi. Walaupun hanya sebagian kecil masyarakat kita telah memulai
mengembangkan budidaya ikan air tawar tersebut. Timbul pertanyaan mengapa
budidaya ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil dari masyarakat kita? Pasti
ada masalah atau kendala-kendala yang menjadi penyebabnya sehingga untuk
budidaya ini jumlahnya sangat sedikit sekali.
Hal
ini bisa dikarenakan mahalnya bibit dari ikan air tawar itu sendiri atau
semakin mahalnya harga pakan ternak untuk makanan ikan air tawar tersebut,
serta kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk menambah keterampilan petani ikan
air tawar dalam meningkatkan nilai tambah hasil produksi.Namun jika kita kaji
lebih dalam, ternyata ikan air tawar dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi
masa yang depan dan keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam
meningkatkan pendapatan rumah tangga hubungannya dengan pemenuhan hidup
sehari-hari. Untuk tingkat lokal sendiri dapat dijadikan konsumsi masyarakat
sehari-hari. Jika ada suatu pembelajaran yang baik pasti suatu saat akan
menjadi salah satu komoditi ekspor ke luar negeri, seperti : udang, ikan
kerapu, kakap merah, kepiting dan cumi-cumi. Dengan memanfaatkan potensi lahan
yang masih luas untuk dijadikan tambak ikan atau udang air tawar, secara tidak
langsung dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain itu,
lokasi eks penambangan timah minimal dapat sedikit memberikan nilai tambah,
jika areal atau lokasi tersebut dapat dikelola dengan baik untuk budidaya ikan
air tawar.
Apakah
semua itu bisa terwujud? Yang pasti tidak ada yang tidak bisa. Asal ada kemauan
pasti akan ada jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut. Usaha ini pasti
akan terwujud dengan satu tekad dan tujuan untuk membawa negeri ini ke arah
yang lebih baik. Dengan perencanaan, pengelolaan serta pemasaran yang baik dari
budidaya ikan air tawar pasti tujuan yang diinginkan akan tercapai. Memang ini
bukan merupakan PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah daerah sendiri. Bantuan
pihak-pihak lain tentunya sangat diperlukan untuk keberhasilan program
pengembangan budidaya Ikan air tawar ke depan. Kita yakin pihak universitas dan
masyarakat tidak akan tinggal diam dalam menyikapi hal ini dan pasti akan
berperan aktif jika memang diperlukan. Kerjasama berupa, penelitian, pelatihan
keterampilan tenaga kerjanya baik teknis di lapangan maupun manajemen
pengelolaan dan pemasaran ikan air tawar itu sendiri sehingga tujuan akhirnya
dapat tercapai yakni untuk memberikan andil yang besar dalam menambah
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam
hal ini, memang masyarakat lah yang harus memulai dan mampu membuktikan bahwa
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah yang tidak hanya unggul
dalam pada subsektor perikanan laut namun perikanan air tawar juga harus
diperhitungkan. Karena tidak menutup kemungkinan investor dapat beralih ke
sektor ini setelah berakhirnya pasca timah. Apalagi letak geografis dari
propinsi yang sangat mendukung untuk sarana pemasaran ke luar atau ke dalam
negeri. Dari saluran distribusi telah memungkinkan kita untuk berani menerobos
pasar-pasar yang ada di luar Babel sendiri. Sarana transportasi laut di
propinsi ini telah tersedia dan bisa dikatakan cukup untuk itu. Dengan
kondisi-kondisi tersebut di atas, kita yakin investor pasti akan datang dengan
sendirinya tanpa harus menunggu dengan alasan kurangnya data dan informasi
serta fasilitas-fasilitas yang ada. Kita sangat berharap semoga pimpinan daerah
yang akan terpilih pada pilkada nanti dapat menjadikan sektor ini sebagai salah
sektor unggulan dalam program pembangunan Bangka Belitung lima tahun yang akan
datang.Akankah pada kenyataannya nanti kita dapat menunjukkan bahwa budidaya
ikan air tawar memang merupakan salah sektor ekonomi potensial masa yang akan
datang di Bumi Serumpun Sebalai sehingga kita dapat berkata memang belum
terlambat untuk memulainya dari sekarang.
Referensi : http://rivafauziah.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar